Masuknya Agama Hindu ke Indonesia merupakan masa yang sangat panjang. Agama
Hindu yang merupakan Agama yang muncul di daratan India, masuk ke Indonesia
melalui beberapa cara. Menurut sejarah, Masuknya Agama Hindu ke Indonesia tidak
lepas dari aktivitas dagang antara pedagang India dan Pedagang-pedagang di
nusantara. Tetapi jika kita hanya menganut satu teori ini, kita tidak akan bisa
mempelajari lebih jauh tentang sejarah masuknya agama Hindu di Indonesia.
Di bawah ini akan di jelaskan secara luas tentang masuknya Agama Hindu ke
Indonesia menurut beberapa versi.
Masuknya Agama Hindu ke Indonesia menurut catatan Sejarah
Menurut catatan sejarah, masuknya Agama Hindu ke Indonesia diperkirakan
sekitar awal abad ke-IV. Ini ditandai dengan berdirinya kerajaraan Kutai dan Tarumanegara
yang bercorak Hindu. Kehadiran Agama Hindu ke Indonesia menandai berakhirnya
zaman prasejarah di Indonesia. Ciri-ciri peralihan zaman pra sejarah adalah
dengan di kenalnya tulisan. Hal ini di buktikan dari beberapa prasasti yang
ditemukan yang berasal dari Kerajaan Tarumanegara yang menggunakan tulisan
Pallawa, tulisan asli India. Ini membuktikan bahwa, agama Hindu masuk ke
Indonesia dan mengakhiri masa prasejarah di Indonesia, memasuki masa sejarah.
Pembawa Agama Hindu Masuk ke Indonesia
Banyak teori yang mengemukakan bagaimana Agama Hindu masuk ke Indoenesia.
Teori-teori tentang pembawa masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah:
Teori Brahmana
Teori Brahmana di kemukakan oleh Van Leur. Van Leur berpendapat bahwa Agama
Hindu di bawa oleh para Brahmana atau para pendeta ke Indonesia ia berpendapat
seperti itu karena para Brahmana lah yang mengetahui kitab weda. Selain itu,
kaum Bhrahmana yang bertanggungjawab dalam penyebaran agama Hindu, termasuk ke
Indonesia.
Teori Ksatria
Teori ke satria ini dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka
mengatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin
menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu. Tetapi melihat eksistensi
kerajaan di Indonesia, tidak ada satupun kerajaan yang di bawah kekuasaan
India, walaupun pengaruh India dalam kerajaan Hindu di Indonesia sangat kuat,
karena bangsa Indonesia waktu itu menganut Agama Hindu.
Teori Waisya
Teori Waisya di kemukakan oleh Krom . Menurut Krom, Agama Hindu masuk ke
Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak
pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan agama
hindu di Indonesia. Teori ini memang kuat, karena sejak zaman dahulu,
bangsa-bangsa di nusantara di kenal sebagai pedangang dan pelaut ulung.
Sehingga interaksi antara pedagang di nusantara dengan pedang India sangat
memungkinkan.
Teori Sudra
Teori lainnya mengatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau
golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib
mereka. Orang-orang Sudra yang merupakan golongan terbawah dalam strata kasta
Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tapi,
teori ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum Sudra untuk
menyebarkan Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di
Nusantara
Teori Arus Balik
Teori arus balik ini menyatakan bahwa bangsa di Nusantara belajar agama
hindu di India lalu menyebarkan kembali di Indonesia. Teori ini kuat, tetapi
menurut catatan sejarah, orang-orang di nusantara baru belajar Agama Hindu ke
India (pusat Agama Hindu) setelah beberapa kerajaan di Nusantara menganut Agama
Hindu. Ini di buktikan dari sejarah kerajaan Sriwijaya, yang mengirim beberapa
orang untuk belajar Agama Hindu di India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar